Blog Ini Berisi Tentang Semua Kejadian - Kejadian Yang Benar Dan Fakta

Sunday, May 11, 2008

Bahasa C/C++

Sejarah Perkembangan C & C++



C diciptakan oleh Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie, Laboratorium Bell, AT&T pada sekitar tahun 1972.
C merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur, efisien, fleksibel dan portabel.

Adapun keuntungan daripada bahasa pemrograman C adalah:

Readability
Maintainability
Portability

C++ diciptakan dan dikembangkan satu dekade setelah C, dimana C++ diciptakan oleh Bjourn Stroustrup, Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983.
C diambil sebagai landasan dari C++.

C++ merupakan bahasa pemrograman yang mendukung Pemrograman yang berorientasi objek atau OOP (Object Oriented Programming).

C & C++ terkadang sering disebut dengan high-level language dan juga low-level language.
Berdasarkan cara kerjanya bahasa pemrograman terbagi menjadi 2 jenis yakni:
Compiler (compiled language)
Interpreter (interpreted language)


Struktur Bahasa C++

[Bagian Deklarasi Preprocessor]
[Bagian Deklarasi Global]
void main()
{
[Bagian Deklarasi Lokal]
[]
}
[Bagian Badan Sub Program]
Pengenal (Identifier) Dalam C++


Pengenal digunakan untuk menyatakan :
Variabel
Konstanta Bernama
Tipe Data
Fungsi
Label
Objek
Serta hal-hal lain yang dideklarasikan atau didefenisikan oleh pemrogram.



Tipe Data Dalam C++



Elemen Pokok Dalam C++

Ada beberapa elemen pokok dalam C++, diantaranya adalah :
Operator
Expression
Statement



Operator
Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi.
Sifat dari suatu operator terbagi 3, yaitu :
Unary
Binary
Ternary


Operator-operator yang terdapat dalam C++ terbagi atas beberapa jenis, yaitu :
Operator Aritmatika
Operator Relasional
Operator Logika
Operator Bitwise
Operator Kondisi

Operator Kondisi
Expression1 ? Expression2 : Expression3

Expression
Ekspresi merupakan kombinasi variabel dan konstanta dengan operator untuk menghasilkan nilai yang baru.






Statement
Statement (Pernyataan) adalah unit perintah terkecil bahasa pemrograman.
Statement tidak mengembalikan suatu nilai dan dieksekusi untuk menghasilkan suatu efek samping.
Statement terbagai atas beberapa jenis, yaitu :
Comment Statement
Assignment Statement
Command Statement
Statement Output
Statement Input
Statement Kondisi
Statement Perulangan



Statement I/O dalam C++
Program biasanya membutuhkan masukan (input) dan juga menghasilkan keluaran (output).
Pada C, fasilitas input dan output ini disediakan melalui fungsi pustaka, dimana header file dari fungsi pustaka tersebut adalah “stdio.h”
Statement Output
Syntax : printf ( , );
Format terdiri dari :
“%d” à untuk tipe data integer
“%ld” à untuk tipe data long integer
“%c” à untuk tipe data character
“%s” à untuk tipe data string
“%f” à untuk tipe data float
“%lf” à untuk tipe data double
“\n” à untuk turun ke bawah 1 baris
dll
printf mengkonversi, memformat, dan mencetak ke standar output (biasanya layar monitor) sesuai dengan format.







Escape Code / Character

Statement Input
Syntax : scanf ( , & );
scanf membaca karakter dari standar input (biasanya keyboard) sesuai dengan spesifikasi pada format dan menyimpan hasilnya ke suatu variabel.

Read More >>>>>

Wednesday, May 7, 2008

Algoritma

Pendahuluan


Bahasa pemrograman dibagi menjadi 2 golongan :
Low-Level Language
Assembly
High-Level language
Pascal, C, Fortran, Java, Basic, dll

Apa itu program ?
Program adalah sekumpulan instruksi yang memberitahukan kepada komputer apa yang harus dilakukan.

Apa gunanya membuat program ?
Untuk membuat komputer melakukan sesuatu dan memberikan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan dengan tujuan kemudahan dan efisiensi.

Tahapan-tahapan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sebuah program???




Algoritma

Defenisi Algoritma.
Urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis.
Syarat-syarat penting dalam pembuatan Algoritma.
Selesai dalam jumlah langkah terbatas
Tidak memiliki arti ganda
Memiliki input
Memiliki output
Efektif dan Efisien


Program
Perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu.

Paradigma bahasa pemrograman
Prosedural (imperatif)
à Program = Instruksi + Data
mis : Pascal, C, Basic, Fortran.
Object Oriented
à data dan instruksi dibungkus menjadi satu, disebut: kelas,
kelas pada saat run-time disebut objek.
mis : C++, Java.
Fungsional
à konsep pemetaan dan fungsi pada matematika
mis : Matlab.
Deklaratif
à pendefinisian relasi antar individu yang dinyatakan sebagai
predikat
mis : Prolog.


Dasar – Dasar Algoritma

Algoritma dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti.
Ada 3 cara untuk merepresentasikan suatu algoritma :
Teks Algoritma
Flowchart
Pseudocode


Teks Algoritma


Mengikuti alur konsep pemrograman prosedural, suatu teks algoritma disusun dalam 3 bagian, yaitu :
Bagian kepala algoritma (header)
Tempat untuk mendefenisikan nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut.
Bagian deklarasi (kamus)
Tempat untuk mendefenisikan nama tipe, nama konstanta, nama variabel, nama fungsi, nama prosedur yang dipakai dalam algoritma.
Bagian deskripsi algoritma
Bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan.
Komentar ditulis diantara tanda kurung “{“ dan “}”.
Komponen teks algoritma dalam pemrograman procedural dapat berupa :
Instruksi dasar seperti input/output, assignment
Sequence (runtutan)
Analisa kasus (pemilihan / selection)
Perulangan

Flowchart

Flow chart adalah suatu bagan/diagram yang menggambarkan aliran proses yang dikerjakan program dari awal sampai akhir.
Flowchart merupakan bentuk grafis/visual dari algoritma.
Fungsi dari flow chart adalah mendeskripsikan urutan pelaksanaan suatu proses (sama dengan fungsi algoritma).

Pseudocode


Pseudocode merupakan cara penulisan algoritma tanpa menggunakan tata cara penulisan tertentu.
Tetapi terkadang, pseudocode meminjam tata cara penulisan dari bahasa pemrograman populer seperti C dan Pascal.

Contoh Pseudocode

BEGIN {mulai}
read(R); {input}
if R<=0 then {kondisi R<=0} tulis(“Data salah!”); {output} else {kondisi selain R<=0} L_Lingkaran = PHI*R*R; {proses} write(L_Lingkaran); {output} END; {selesai}

Read More >>>>>