Teh Sebagai obat

Teh bisa hambat alzheimer
Teh (Camelia sinensis) umumnya tumbuh di daerah tropis.Hingga saat ini di seluruh dunia terdapat sekitar terdapat sekitar 1.500 jenis teh yang berasal dari 25 negara.Yang biasa dipakai sebagai bahan minuman adalah bagian daun yang muda.Daun teh mengandung kafein dan suatu zat polifenol.Berdasarkan farmakologis,pucuk daun teh berkhasiat sebagai obat kuat,antikejang,peluruh keringat,perangsang saraf,peluruh dahak,pelancar air seni,penenang,pelancar pencernaan,dan antidisentri.
Biji teh mengandung saponin dan minyak.kandungan lain yang terdapat dalam teh antara lain carotene,thiamin (vitamin B1),riboflavin (vitamin B2),asam nikotin,asam panthothenik,asam askorbat (vitamin C),vitamin B6,dan asam folat. Tumbuhan ini memiliki kandungan 4.000 senyawa yang berpengaruh baik bagi kesehatan.Buktinya,sebuah sebuah studi yang dilakukan belum lama ini mengungkapkan bahwa kandungan antioksidan yang terdapat dalam teh dapat membantu memperbaiki sel yang telah rusak,sekaligus menurunkan kadar kolesterol.
Menurut penelitian di Taiwan dan Jepang,unsur catechins pada teh mampu menghentikan pertumbuhan beberapa bakteri penyebab keracunan makanan dan mengatasi kolesterol tinggi,serta tekanan darah tinggi.
Beberapa waktu lalu penelitian di Universitas Minnesota,Amerika Serikat menemukan bahwa teh berkhasiat memerangi penyakit kanker.Jenis teh yang mampu melumpuhkan kanker kulit adalah teh hitam dan teh hijau.
Penelitian terkini tentang teh di lakukan di Pusat Penelitian Tumbuhan obat,Universitas Newcastle,Inggris.Para peneliti menjelaskan teh hitam dan teh hijau dapat menghambat aktivitas enzim yang berhubungan dengan perkembangan penyakit Alzheimer.