Film Gratis...
Malam Rabu yang cerah dengan hembusan angin malam yang menusuk tulang hingga paru-paru.Pada malam itu merupakan malam yang beda di Desa Limau Manis tepatnya di Dusun VI,karena sebuah pemandangan malam yang berbeda dari malam biasanya.Warga berkumpul semua untuk menyaksikan film yang di putar oleh pemerintah (pada ga punya tv ya di rumah..????).Katanya sih filmnya tentang penyuluhan KB (nampak kali ya desanya..??Pake penyuluhan segala),tapi ketika saya terjun kelapangan (udah kayak reporter aja) ternyata filmnya tu "Tarix Jabrix".Apa hubungannya dengan KB..??????? Sungguh aneh..
Ternyata ketika saya bertanya kepada seorang penonton memang benar bahwa film sebelumnya itu tentang KB,dan saya ketinggalan (ga UptoDate nichh..).Ketika saya amati baik-baik kebanyakan dari penontonnya itu adalah anak-anak,padahal waktu diumumkan melalui toa Mushola (Makin kental nihh aroma pedesaannya) yang diharapkan hadir adalah ibu-ibu.Ya memang inilah hidup manusia hanya bisa merencanakan tapi semua itu ALLAH SWT yang mengaturnya (loh Kok jadi ceramah..???).Mungkin sebab itu filmnya dirubah menjadi Tarix Jabrix,karena film tentang KB terlalu fulgar,pulgar (tulisan yang bener kayak mana sihhh??).
Pemandangan ini sangat langka sekali apalagi zaman sudah semakin canggih (aku kok masih GAPTEK aja ya),dulu ketika saya SMP masih ada tuh tiap bulan di puterin film,warga menyebutnya layar tancep (sungguh Desa..Only Village).Tapi saya sangat bangga karena dengan begini akan terbentuk rasa sosial yang sangat tinggi,karena semua warga menonton tv dengan acara yang sama,duduk di tempat yang sama,tanpa memandang status dia kaya,dia miskin,tv dia berwarna,tv dia hitam putih,dia duduk beralaskan sofa,dia duduk beralaskan tikar,Sang Pencipta aja memandang semua manusia sama sederajat kecuali orang yang beramal saleh (ceramah lagi nihhhhh).
Jika di kota besar terkenal dengan bioskop 21nya,disini terkenal dengan layar tancepnya.Ya walaupun tidak se-high class (kata orang yang jika berjalan selalu melihat "keatas") yang ada di kota.Jika di 21 masuk menggunakan karcis dan antri serta tempat duduk yang sudah diatur,di Dusun VI ini sudah Gratis tidak antri terserah lagi mau duduk dimana asalkan nyaman dan tidak mengganggu penonton lain.Di 21 kan dingin berAc,Dusun VI tidak mau kalah demi kenyamanan penonton disediakan Ac tahan lama hirup gratis sesuka kamu karena telah disediakan Ac yang sangat alami no virus.
Maaf ya gambarnya ga gitu bagus dikarenakan hp saya yang ketinggalan jaman.
I Love My Village Limau Manis...
Sungguh malam yang romantis (so sweettttt...).Maaf lagi menghayal ketika mengetiknya...
Tapi saya bingung nihhh,ketikkan cerita sudah siap namun menguploadnya gimana..Hendak kemanakah saya..??? (Tell me the answer).Sayakan tinggal di Desa dimana ya ada koneksi internet,kan ga mungkin saya kirim melalui surat (sahabat pena...).Katanya internet mau datang..???? Oh God Help My old Village..Please...
0 comments:
Post a Comment