Sejarah Kedokteran Islam

Sekitar abad ke-5 Masehi kejayaan kekaisaran Romawi memudar dan Eropa memasuki zaman kegelapan.Banyak pengetahuan pengobatan Yunani dan Romawi yang hilang sewaktu para dokter kembali berpaling pada takhayul dan agama.Namun,tradisi Yunani-Romawi tetap dipertahankan,bahkan meluas kearah Selatan dan Timur.Pada 431 M,Gereja menuduh uskup Nestorius dari Konstantinopel menyebarkan ajaran sesat.Ia bersama para pengikutnya melarikan diri ke Persia.Dalam perjalanan, mereka mendirikan beberapa sekolah kedokteran,khususnya di Yunani,Mesopotamia,dan Persia.Mereka juga menyalin banyak tulisan bidang kedokteran dari bahasa Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.

Kekaisaran Bizantium (separo dari Kekaisaran Romawi yang terletak di Timur),berpusat di Konstantinopel,menghukum semua pengikut Nestorius,tetapi para penguasa Bizantium sendiri mengikuti contoh mereka dan mendirikan beberapa pusat pengobatan yang baik serta rumah-rumah sakit bagi kaum miskin.Sejak abad ke-7,para pengikut Nabi Muhammad,penyebar agama yang benar yaitu agama Islam,menduduki Persia,Timur Tengah,Afrika Utara,dan beberapa bagian dari Spanyol.Mereka menggunakan tulisan-tulisan bidang kedokteran yang telah diterjemahkan dari bahasa Yunani dan Romawi itu serta mendirikan beberapa sekolah kedokteran dan rumah sakit di Bagdad (kini bagian dari Irak),Kairo di Mesir,dan Kordoba di Spanyol.